BeritaInternasionalKalbar,KesehatanOtomotifPendidikan\Politik

Menteri Transmigrasi Siap Bersinergi Dengan Mathla’ul Anwar untuk Bangsa

Infoindonesia
26
×

Menteri Transmigrasi Siap Bersinergi Dengan Mathla’ul Anwar untuk Bangsa

Sebarkan artikel ini
Penyerahan buku pendiri Mathla'ul Anwar dari Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief (ketiga, kanan) kepada Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (keempat, kiri) di kediaman Ketua Umum PBMA di Serang Banten, Kamis 11 September 2025 (Foto: Humas PBMA)
Example 468x60

Serang, Infoindonesia.net – Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief di Serang, Banten, Kamis 11 September 2025.

Siaran pers PBMA, Jumat (12/9/2025) menyebutkan, dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu Menteri Iftitah menyatakan kesiapannya untuk ikut berkontribusi, bersinergi, dan memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

Example 300x600

Menteri Transmigrasi kelahiran Pandeglang Banten, putera dari almarhum HMD Amin, Camat Menes periode 1972-1974 itu menyampaikan apresiasinya atas kiprah Mathla’ul Anwar serta kontribusinya yang besar di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan, sejak berdirinya di tahun 1916.

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum PBMA dan jajarannya itu, ia juga menjelaskan tentang tugas yang diembannya selaku Menteri Transmigrasi. Transmigrasi yang dimaksud pemerintah saat ini, menurut dia bukan sekadar memindahkan penduduk ke berbagai wilayah, melainkan memindahkan pertumbuhan dengan membangun pusat-pusat ekonomi dan pendidikan.

“Tujuannya agar kualitas kehidupan masyarakat meningkat, termasuk melalui pengembangan perguruan tinggi di daerah transmigrasi,” kata Menteri Iftitah.

Ia juga mengenang pengalamannya saat pertama kali berkunjung ke Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten pada 1999, ketika mengisi kegiatan kemahasiswaan bersama almarhum Ekky Syahruddin, salah satu tokoh gerakan 1966. Pengalaman itu disebutnya menjadikan adanya ikatan emosional yang memperkuat kedekatannya dengan Mathla’ul Anwar.

Sementara itu Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief mengemukakan, Mathla’ul Anwar merupakan milik umat, bukan milik pribadi, dan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama.

Semangat keterbukaan ini juga ditegaskan oleh Ketua Majelis Amanah PBMA KH Sadeli Karim, yang mengingatkan bahwa sejak awal pendiriannya pada 10 Juli 1916, Mathla’ul Anwar dibangun untuk kepentingan umat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA, Prof. Saiful Mujani menambahkan bahwa terdapat banyak titik kesamaan antara nilai-nilai yang dibawa Menteri Iftitah dengan visi Mathla’ul Anwar.

Menurut Prof. Saiful, kepedulian Menteri Transmigrasi terhadap Mathla’ul Anwar adalah bentuk nyata pengakuan bahwa Ormas Islam tersebut tetap menjadi wadah inklusif untuk pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.

Pertemuan yang turut dihadiri sejumlah pengurus PBMA seperti Dr. Ali Nurdin, Drs. Moh Babay Sujawandi, dan Drs. H. Mohammad Zen itu ditutup dengan penyerahan buku pendiri Mathla’ul Anwar kepada Menteri Iftitah serta doa bersama agar sinergi antara pemerintah dan Mathla’ul Anwar membawa manfaat sebesar-besarnya bagi umat, bangsa, dan negara.

Mathla’ul Anwar yang berpusat di Pandeglang Banten itu sendiri kini memiliki perwakilan di 32 provinsi, termasuk di Kalimantan Barat dan Papua. Ormas Islam itu juga mengelola sekitar 2.000 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, sampai perguruan tinggi, yaitu Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten.

Example 300250
Example 120x600