BeritaKalbar,

VIRAL! Dulu Janji, Kini Porak Poranda: Janji Perusahaan Bauksit Dikubur PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Kalimantan Alumina Nusantara

Infoindonesia
244
×

VIRAL! Dulu Janji, Kini Porak Poranda: Janji Perusahaan Bauksit Dikubur PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Kalimantan Alumina Nusantara

Sebarkan artikel ini
Warga Paser Mentawa tutup akses galian bauksit PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Kalimantan Alumina Nusantara. Aksi protes keras akibat janji perusahaan mangkrak bertahun-tahun. Aktivitas tambang terhenti total.
Warga Paser Mentawa tutup akses galian bauksit PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Kalimantan Alumina Nusantara. Aksi protes keras akibat janji perusahaan mangkrak bertahun-tahun. Aktivitas tambang terhenti total.

PASER MENTAWA, Infoindonesia.net – Udara di Dusun Paser Mentawa, Desa Sansat, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Minggu (30/11/2025) terasa lebih dari sekadar pengap.

Pukul 14.26 WIB, ketenangan itu berubah menjadi aksi tegas. Warga secara kompak memortal atau menutup akses jalan utama menuju area galian bauksit milik PT Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM) dan PT Kalimantan Alumina Nusantara (KAN).

Aksi ini bukan spontan, melainkan puncak gunung es dari kekecewaan yang menggunung.

Jejak Akar Masalah

Menurut keterangan Haidir, warga setempat dihimpun media di lokasi, aksi ini murni bentuk protes atas ingkar janji dilakukan kedua perusahaan.

“Kami melakukan ini karena dibohongi perusahaan. Dulu waktu pertama kali masuk, janji perusahaan macam-macam. Tetapi sampai sekarang tidak pernah ditepati,” tegasnya, mewakili suara banyak warga.

Kesepakatan yang dulu digaungkan sebagai bentuk kompensasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar, ternyata tinggal cerita.

Tindakan pemortalan adalah bahasa akhir mereka pilih setelah diplomasi tanpa hasil.

Aksi solid ini berhasil menghentikan total seluruh aktivitas operasional perusahaan di lapangan.

Roda-roda dump truck berukuran jumbo biasa membawa material bauksit terpaksa berhenti berputar.

Situasi ini menyisakan ketegangan sekaligus menunggu penyelesaian. Kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Sansat di lokasi mengkonfirmasi seriusnya peristiwa ini.

Jalan yang biasa jadi urat nadi operasi tambang, kini menjadi penanda kebuntuan komunikasi.

Hanya Komitmen, Bukan Yang Lain

Di balik aksi ini, tuntutan warga Dusun Paser Mentawa sesungguhnya sederhana dan jelas mereka hanya meminta komitmen awal perusahaan dipenuhi.

Tidak ada permintaan gila-gilaan atau negosiasi muluk. Warga menunggu solusi bijak dari semua pihak berkepentingan.

Penghentian sementara aktivitas penggalian menjadi waktu yang krusial bagi perusahaan untuk membuktikan itikad baiknya, sebelum situasi berkembang semakin runyam.

Peristiwa di Paser Mentawa ini adalah potret klasik konflik sumber daya alam di Indonesia.

Di satu sisi, ada geliat investasi dan pertambangan. Di sisi lain, ada hak-hak dasar masyarakat seringkali terabaikan oleh janji manis.

Aksi ini adalah alarm keras. Mampukah perusahaan menebus kesalahan dengan realisasi janji?

Atau akankah aksi ini hanya menjadi episode pertama dari rangkaian protes yang lebih panjang?

Jawabannya kini berada di meja perundingan, diuji oleh kesungguhan para pengelola tambang untuk berjalan beriringan dengan warga, bukan justru melindasnya.