Warung kopi di Melawi diduga jadi tempat jual-beli emas ilegal? Ternyata hoaks! Baca investigasi lengkap ini yang mengupas tuntas kebohongan viral, lengkap dengan tips cerdas tangkal kabar palsu. Jangan sampai terkecoh!
Di sebuah sudut Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ada warung kopi yang konon lebih sibuk daripada Bursa Efek Jakarta.
Bukan karena racikan espressonya yang memabukkan, melainkan karena kabar bahwa tempat ini jadi markas transaksi emas ilegal—dibeking petinggi ISILOP Kalbar, tentu saja!
Sayangnya, setelah ditelusuri, ternyata kabar ini semanis kopi tubruk tapi sepahit biji kopi mentah: HOAKS.
Ya, warung kopi itu tetap setia menjual kopi, bukan emas. Tapi, narasi “emas ilegal” sudah terlanjur menguap lebih cepat daripada aroma kopi yang baru diseduh.
ATM Emas Ilegal Atau Mesin Ejekan?
“ATM penampung emas milik jaringan besar AS!” Begitu klaim akun Instagram yang viral.
Tapi, setelah dicek, ATM-nya lebih mungkin mengeluarkan uang palsu ketimbang emas batangan.
Faktanya? Tak ada transaksi gelap, tak ada petinggi ISILOP yang mondar-mandir, yang ada cuma tukang kopi yang bingung dapat orderan dadakan dari para “investigasi” yang tiba-tiba rajin nongkrong di warungnya.
Tim Investigasi Atau Tim Ngopi Gratisan?
Konon, setiap Jumat dan Minggu, para pengepul emas berdatangan. Tapi anehnya, yang datang cuma netizen penasaran dan wartawan yang kehabisan bahan liputan.
Tim investigasi dilaporkan “memantau setiap hari”, tapi hasilnya? “Tidak ada yang terjadi, kecuali obrolan soal harga cabe naik.”
Hoaks, Emas Palsu yang Lebih Laku daripada yang Asli. UNESCO membagi hoaks jadi tiga jenis:
– Misinformasi – Salah info karena kebodohan.
– Disinformasi – Salah info karena niat jahat.
– Malinformasi – Salah info karena iseng.
Tapi di Indonesia, ada jenis keempat: “Hoaks Viral”—yang penting heboh, entah benar atau tidak.
Mengapa Orang Suka Menyebar Hoaks?
1. Klik dan Rupiah – Hoaks = Engagement = Uang.
2. Puas Bikin Gaduh – “Lihat tuh, aku bisa bikin ribut!”
3. Kurang Kerjaan – Daripada baca buku, mending sebarkan rumor.
4. Fanatisme Buta – “Pokoknya musuh politikku pasti salah!”
Warung Kopi Tetap Ramai, Hoaks Tetap Menggoda
Warung kopi itu masih buka, kopinya masih enak, dan hoaksnya… masih jadi bumbu penyedap di media sosial.
Pelajaran hari ini?
– Jangan percaya kabar emas murah sebelum cek ke toko emas.
– Jangan asal share sebelum baca sampai habis.
– Dan yang terpenting: Ngopi itu baik, hoaks itu bikin sakit kepala.
Jadi, lain kali dengar kabar emas murah di warung kopi, coba tanya dulu: “Pak, itu emas beneran atau cuma gula merah. (ARP)