Berita

Humanisme Pangdam Jamallulael Jalin Sinergi Pers di Kalbar

Infoindonesia
56
×

Humanisme Pangdam Jamallulael Jalin Sinergi Pers di Kalbar

Sebarkan artikel ini
Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael membangun sinergi positif dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat. Melalui pertemuan hangat, Pangdam menegaskan peran strategis media dalam menjaga stabilitas wilayah.
Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael membangun sinergi positif dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat. Melalui pertemuan hangat, Pangdam menegaskan peran strategis media dalam menjaga stabilitas wilayah.
Example 468x60

KUBU RAYA, Infoindonesia.net – Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura memperlihatkan komitmen kuatnya dalam membangun sinergi positif dengan komunitas media di wilayahnya.

Hal ini terbukti dari sambutan hangat Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., terhadap kunjungan silaturahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Senin, 15 September 2025.

Example 300x600

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Pangdam ini tidak sekadar menjadi ajang perkenalan, melainkan sebuah dialog konstruktif yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi militer dan media massa.

Suasana yang teduh dan penuh keakraban mengiringi rombongan PWI Kalbar yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua, Wawan Suwandi.

Rombongan disambut langsung oleh Pangdam didampingi sejumlah perwira tinggi, termasuk Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigadir Jenderal TNI Putra Widyawinaya, dan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura.

Sinergi Media-TNI

Kedatangan PWI Kalbar bertujuan utama untuk menyampaikan rencana strategis organisasi, khususnya terkait pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

UKW merupakan program wajib yang digagas Dewan Pers untuk mengukur profesionalisme dan etika jurnalis di Indonesia.

Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, menjelaskan bahwa kegiatan UKW akan dilaksanakan pada tanggal 19–20 September 2025 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, dan merupakan salah satu upaya PWI dalam meningkatkan kualitas dan integritas wartawan di daerah perbatasan.

Wawan menambahkan, UKW ini merupakan hasil kolaborasi PWI Kalbar dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Profesor Moestopo Beragama, Jakarta.

Kehadiran tim penguji dari Jakarta, beserta pengurus PWI Pusat periode 2025–2030, termasuk Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, diharapkan dapat memicu semangat profesionalisme bagi wartawan Kalimantan Barat.

Acara pembukaan UKW rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Bapak Ria Norsan.

Menyadari peran vital TNI di wilayah perbatasan, Wawan Suwandi juga secara langsung mengundang Pangdam Jamallulael untuk hadir dalam acara pembukaan.

Kehadiran seorang Pangdam di acara yang berfokus pada profesionalisme pers adalah simbol pengakuan terhadap peran strategis media sebagai mitra kerja pemerintah dan TNI dalam pembangunan serta penyebaran informasi yang akurat kepada masyarakat.

Dukungan Penuh Kodam

Pangdam Mayor Jenderal TNI Jamallulael menyambut baik inisiatif PWI Kalbar.
Dalam pandangannya, media adalah pilar penting dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional, terutama di daerah yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara lain.

Menurutnya, insan pers memiliki peran ganda sebagai penyampai informasi yang membangun sekaligus sebagai penjaga keutuhan bangsa dari berbagai disinformasi.

“Kegiatan seperti Uji Kompetensi Wartawan ini adalah langkah maju yang sangat positif. Kami di Kodam XII/Tanjungpura sangat mendukung upaya peningkatan profesionalisme wartawan. Sebab, wartawan yang kompeten akan menghasilkan berita yang kredibel dan bertanggung jawab, sesuatu yang sangat kita butuhkan,” ujar Pangdam dengan nada penuh apresiasi.

Dukungan tersebut menunjukkan sikap humanis dan terbuka Pangdam Jamallulael terhadap kerja sama lintas sektor, khususnya dengan pers.

Sinergi ini mencerminkan filosofi TNI yang tidak hanya berfokus pada pertahanan militer, tetapi juga pada penguatan unsur-unsur sosial dan sipil di masyarakat.

Meskipun menyambut hangat undangan tersebut, Pangdam Jamallulael menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri acara pembukaan UKW.

Jadwal kerja yang padat, khususnya untuk meninjau kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah perbatasan, mengharuskannya berada di luar kota.

TMMD adalah program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik di wilayah pedesaan yang terpencil.

Namun, sebagai bentuk dukungan, Pangdam memastikan akan mengutus perwakilan dari Kodam XII/Tanjungpura untuk menghadiri acara pembukaan.

Lebih lanjut, Pangdam menyatakan akan mengusahakan kehadirannya pada acara penutupan UKW dan bersedia menerima silaturahmi secara khusus dari tim penguji LUKW Universitas Prof. Moestopo Beragama serta pengurus PWI Pusat.

Sikap ini mempertegas komitmen Pangdam untuk tetap menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan PWI, meskipun terhalang oleh agenda dinas yang vital.

Pertemuan ini tidak hanya mencatat dukungan verbal, tetapi juga menegaskan fondasi yang kuat untuk kerja sama strategis antara Kodam XII/Tanjungpura dan PWI Kalbar di masa depan.

Sebuah kerja sama yang berlandaskan pada semangat profesionalisme, tanggung jawab sosial, dan dedikasi bersama untuk membangun Kalimantan Barat yang aman, damai, dan sejahtera. (M Tasya)

Example 300250
Example 120x600