Putussibau, Infoindonesia.net – Sebanyak 19 pelajar di Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, dilarikan ke Rumah Sakit dr. Ahmad Diponegoro setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa siang, 4 November 2025.
Direktur RS dr. Ahmad Diponegoro, dr. Herlina, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus pertama masuk sekitar pukul 14.30 WIB, saat dua siswa dibawa ke rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah. Hingga malam harinya, jumlah pasien bertambah menjadi 19 orang.
“Gejalanya hampir sama mual, muntah, sakit perut, dan pusing. Kami menduga ada kaitannya dengan makanan MBG, tapi penyebab pastinya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan,” ujar Herlina saat dikonfirmasi Selasa malam.
Dari total 20 pelajar yang terdampak, 7 orang berasal dari SD Negeri 01 Kedamin Hilir, sementara 13 lainnya dari SD Tahfidz Al Hidayah. Sebanyak 19 anak dirawat di rumah sakit, sedangkan satu siswa lainnya ditangani di rumah karena gejala ringan.
Hingga Rabu pagi, 18 pelajar sudah diperbolehkan pulang setelah dinyatakan membaik. Satu pasien masih menjalani perawatan intensif akibat dehidrasi berat.
dr. Herlina menambahkan, pihak rumah sakit telah menyiapkan tenaga medis dan fasilitas penanganan darurat sejak awal.
“Kami selalu siaga menghadapi kejadian luar biasa seperti ini. Alhamdulillah, penanganannya cepat sehingga sebagian besar pasien bisa segera pulih,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu masih melakukan uji sampel makanan MBG untuk memastikan sumber keracunan. Hasil pemeriksaan laboratorium diharapkan keluar dalam beberapa hari ke depan. (Abang Amrullah)
